Senin, 25 Januari 2016

Ozon dan Lapisan Ozon

Ozon dan lapisan ozon adalah dua hal yang semakin sering kita dengar. Bahwa ozon dengan lapisan ozonnya yang melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari. Bahwa fakta semakin menipisnya lapisan ozon yang memici pemanasan global. Bahkan di beberapa bagian bumi kita, seperti kutub, lapisan ozon sudah berlubang.
Apa itu ozon dan lapisan ozon? Apa fungsi lapisan ozon? Apa yang menyebabkan kerusakan lapisan ozon? Dan apa yang bakal terjadi jika lapisan ini mengalami penipisan bahkan berlobang? Bagi sebagian kita pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin telah diketahui jawabnya. Namun tidak ada salahnya kita mengulang kembali pengetahuan dasar tentang lingkungan bumi ini.
Ozon adalah gas yang secara alami terdapat di atmosfir. Tersusun oleh tiga molekul oksigen atau biasa dilambangkan O3. Ozon terdapat di dua wilayah atmosfer yaitu di stratosfer dan troposfer. Di troposfer (sekitar 10-16 km dari permukaan bumi) terkandung 10% lapisan ini. Sisanya yang 90% terdapat di lapisan stratosfer (50 km dari troposfer).
Fungsi laipsan ozon adalah untuk melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari. Sebanyak 99% radiasi ini ditahan oleh lapisan ozon dan hanya sisanya, 1% radiasi yang sampai ke bumi. Hal ini membuat radiasi tersebut tidak berbahaya bagi makhluk hidup di bumi.
Sayangnya lapisan pelindung radiasi ultarviolet ini semakin mengalami penipisan bahkan kerusakan. Hasil pengamatan di tahun 1980-1991 mendapati lubang pada lapisan ozon yang membesar hingga hampir seluas benua Australia. Penelitian pada 2011 menunjukkan hasil yang mulai membaik. Lubang tersebut masih tersisa di atas kutub utara, Rusia, dan Autralia.
Lapisan Ozon
Lapisan Ozon

Apa yang terjadi jika lapisan ini mengalami penipisan bahkan berlobang? Penipisan lapisan ozon akan meningkatkan radiasi sinar ultraviolet sinar matahari sampai ke bumi. Hal ini berbagai dampak langsung bagi kesehatan manusia seperti kanker, tumbuhan, dan hewan. Pun mengakibatkan meningkatnya suhu bumi (pemanasan global) yang memicu mencairnya es di kutub, meningkatnya permukaan air laut, tidak menentunya cuaca dan iklim, dan meningkatnya bencana alam. Kesemuanya memberikan dampak lanjutan di berbagai bidang mulai kesehatan, ekonomi, sosial, hingga pertahanan dan keamanan.
Menipisnya lapisan ozon ini dipicu oleh meningkatnya penggunaan Bahan Perusak Ozon (BPO). Bahan ini diantaranya adalah kloroflorokarbon (CFC) dan hidroklorofluorokarbon (HCFC). Keduanya kerap digunakan sebagai pendingin (refrigeran) pada lemari es dan AC, bahan dorong (aerosol) untuk kaleng semprot pengharum ruangan, peralatan kosmetik, cat semprot, semprot nyamuk, dll. Zat ini bertahan dalam bentuk gas hingga terkumpul dalam jumlah yang semakin besar dan melayang ke atas sampai ke stratosfer. Sinar ultraviolet menguraikannya menjadi atom klor. Atom klor bereaksi dengan ozon dan melepaskan atom oksigennya yang labil. Satu atom klor dapat menyebabkan hancurnya ribuan molekul ozon.
Penipisan lapisan ozon juga disebabkan oleh meningkatnya karbon monoksida yang dihasilkan kendaraan bermotor dan pabrik. Penggundulan hutan pun turut berkontribusi lantaran kemampuan pohon dan hutan dalam menyerap gas-gas pemicu kerusakan lapisan ozon.
Dibutuhkan kepedulian dan aksi nyata dari semua pihak untuk mencegak semakin rusaknya lapisan ozon. Selain membuat peringatan Hari Ozon Internasional, PBB-pun di tahun 2014 menjadikan Hari Lingkungan Hidup 2014 sebagai salah satu kampanye global untuk meningkatkan kepedulian atas bahaya pemanasan global. Dengan tema “Raise your voice, not the sea level” mengingatkan bahaya pemanasan global terutama bagi pulau-pulau kecil di negara berkembang. Kesemua itu berawal dari penipisan lapisan ozon yang telah melindungi bumi kita.

dikutip dari :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar